Masih ingat si Manis?? Kucing "ndut" maskot Kinanti 99C .
Seperti biasa, bukan Manis namanya kalo tak ada cerita :)
Kali ini para angel dibikin heboh :D
"Before the Accident"
Berawal dari Senin malam lalu, Manis kembali membuat aksi yang selalu membuat para angel Kinanti 99C ber-tsktsk ria (hahay.....apaan sih?? )
Pada dasarnya Manis hanya menjalani rutinitasnya >> makan, mandi ala kucing, dan berburu kaki-kaki yang rela mengusapnya manja (heran ni kucing, jaraaaaang banget mau dipegang atau dielus-elus pake tangan..... #geleng-geleng kepala).
Nah, tak lama setelah itu Manis breakdance sodara-sodara :D (dan ia pun sukses menghadirkan tawa heboh kami bertiga, ya.....karena hanya kami bertiga yang nonton live aksi itu :D ). Kaget dengan tawa heboh kami, ia pun bengong (ekspresinya itu lho..... :D ) dan seketika itu ia pun lari terbirit-birit menjauh dari pandangan kami.
Truuuss..... it's dinner time (not for Manis but for ours :p ), hm......kali ini menunya ikan :)
Lha, kok malah cerita menu makan malam?? Karena semuanya berawal dari sini......
Bagaimanapun Manis tetaplah kucing biasa yang menganut paham "Bukan kucing namanya kalo ngga tertarik sama ikan" (jiaaah......semboyan apaan tuh...tsk...tsk....)
Dengan tanpa bersalah Qkoq, menyisihkan tulang-tulang ikannya untuk kudapan si Manis (pelit banget sih... >,< , masa cuman tulang doang??? dagingnya woiii....)
Gigitan (suapan apa gigitan sih?? #bingung.....) pertama >> lahap :)
Seperti biasa, bukan Manis namanya kalo tak ada cerita :)
Kali ini para angel dibikin heboh :D
"Before the Accident"
Berawal dari Senin malam lalu, Manis kembali membuat aksi yang selalu membuat para angel Kinanti 99C ber-tsktsk ria (hahay.....apaan sih?? )
Pada dasarnya Manis hanya menjalani rutinitasnya >> makan, mandi ala kucing, dan berburu kaki-kaki yang rela mengusapnya manja (heran ni kucing, jaraaaaang banget mau dipegang atau dielus-elus pake tangan..... #geleng-geleng kepala).
Nah, tak lama setelah itu Manis breakdance sodara-sodara :D (dan ia pun sukses menghadirkan tawa heboh kami bertiga, ya.....karena hanya kami bertiga yang nonton live aksi itu :D ). Kaget dengan tawa heboh kami, ia pun bengong (ekspresinya itu lho..... :D ) dan seketika itu ia pun lari terbirit-birit menjauh dari pandangan kami.
Truuuss..... it's dinner time (not for Manis but for ours :p ), hm......kali ini menunya ikan :)
Lha, kok malah cerita menu makan malam?? Karena semuanya berawal dari sini......
Bagaimanapun Manis tetaplah kucing biasa yang menganut paham "Bukan kucing namanya kalo ngga tertarik sama ikan" (jiaaah......semboyan apaan tuh...tsk...tsk....)
Dengan tanpa bersalah Qkoq, menyisihkan tulang-tulang ikannya untuk kudapan si Manis (pelit banget sih... >,< , masa cuman tulang doang??? dagingnya woiii....)
Gigitan (suapan apa gigitan sih?? #bingung.....) pertama >> lahap :)
Gigitan kedua >> ndus, jilat dan setelah itu berlalu.....
heh?? gitu doang?? oh, mungkin Manis kenyang, dan kami pun melupakannya......
heh?? gitu doang?? oh, mungkin Manis kenyang, dan kami pun melupakannya......
Menjelang tidur.... (biasanya Manis datang, minta kudapan sebelum tidur atau cuma sekedar elusan kaki)
>> tak ada Manis berkeliaran
Dini hari..... (menjelang kick off Parma vs Inter, biasanya Manis membersamai menonton aksi skuad Biru-Hitam)
>> tak ada Manis berkeliaran
Shubuh.... (ini waktu santap sahurnya lho, Manis :) )
Lho....kok Manis tak jua nongol yak?? mulai merasa janggal....
dan, kamar Mama Manis pun terbuka lalu mengalirlah cerita janggal episode 2 >> Manis menginap di dalam kamar (haaah, nggak salah??? #kaget campur heran). Sekedar info: Manis selalu heboh dan stres kalau pintu kamar yang dimasukinya ditutup kawan. Mungkin ia pernah mengalami kejadian tidak menyenangkan yang membuat ia trauma, begitulah kami menyimpulkan.
Jadi, wajarlah kalau acara menginapnya Manis menjadi kejanggalan episode 2.
Pagi hingga sore hari.....
tak ada yang menyadari ketiadaan si ndut karena semua sibuk dengan aktivitas kampus.
Hingga menjelang sholat Maghrib, Mama Manis sibuk memanggil dan bertanya keberadaannya. si Mama terlihat cemas (ya iyalah.......), karena ternyata hidangan untuk Manis masih utuh tak tersentuh. Nah, ini kejanggalan episode 3.
Angels in Action
Sekitar setengah sembilan malam, di ruang tengah Mama Manis heboh memangku dan memegang kedua kaki depan Manis, dibantu Ismi yang menahan rahangnya dan Chunny yang memeriksa geliginya dengan potongan lidi.
Hey.....ada tulang terselip di sela geligi itu (haaah...)
Karena si tulang tak jua mau berpindah, dan Manis terlihat amat tidak nyaman dengan posisi itu, kami pun mengatur strategi gerak cepat. Kali ini aku pun ikut turun aksi....
Masih dengan formasi yang sama dengan tambahan aksi mengelus-elus si Manis yang jadi tugasku dan kak Ella yang bertugas memegang senter.
Kami mencoba sekali lagi, mengeluarkan si tulang yang sudah mengganggu ketentraman warga Kinanti 99C. "Sudahlah Chun, tarik saja pake tangan. Kasihan Manis capek", begitulah koor kami.
Alhamdulillah tulang itu pun sukses tercabut, dan setelahnya Manis berlari terbirit-birit menyelamatkan diri. Terlihat Mama Manis berlinang air mata, bernafas lega dan aku pun sebelas-dua belas dengannya..... hiks...
Shubuh.... (ini waktu santap sahurnya lho, Manis :) )
Lho....kok Manis tak jua nongol yak?? mulai merasa janggal....
dan, kamar Mama Manis pun terbuka lalu mengalirlah cerita janggal episode 2 >> Manis menginap di dalam kamar (haaah, nggak salah??? #kaget campur heran). Sekedar info: Manis selalu heboh dan stres kalau pintu kamar yang dimasukinya ditutup kawan. Mungkin ia pernah mengalami kejadian tidak menyenangkan yang membuat ia trauma, begitulah kami menyimpulkan.
Jadi, wajarlah kalau acara menginapnya Manis menjadi kejanggalan episode 2.
Pagi hingga sore hari.....
tak ada yang menyadari ketiadaan si ndut karena semua sibuk dengan aktivitas kampus.
Hingga menjelang sholat Maghrib, Mama Manis sibuk memanggil dan bertanya keberadaannya. si Mama terlihat cemas (ya iyalah.......), karena ternyata hidangan untuk Manis masih utuh tak tersentuh. Nah, ini kejanggalan episode 3.
Angels in Action
Sekitar setengah sembilan malam, di ruang tengah Mama Manis heboh memangku dan memegang kedua kaki depan Manis, dibantu Ismi yang menahan rahangnya dan Chunny yang memeriksa geliginya dengan potongan lidi.
Hey.....ada tulang terselip di sela geligi itu (haaah...)
Karena si tulang tak jua mau berpindah, dan Manis terlihat amat tidak nyaman dengan posisi itu, kami pun mengatur strategi gerak cepat. Kali ini aku pun ikut turun aksi....
Masih dengan formasi yang sama dengan tambahan aksi mengelus-elus si Manis yang jadi tugasku dan kak Ella yang bertugas memegang senter.
Kami mencoba sekali lagi, mengeluarkan si tulang yang sudah mengganggu ketentraman warga Kinanti 99C. "Sudahlah Chun, tarik saja pake tangan. Kasihan Manis capek", begitulah koor kami.
Alhamdulillah tulang itu pun sukses tercabut, dan setelahnya Manis berlari terbirit-birit menyelamatkan diri. Terlihat Mama Manis berlinang air mata, bernafas lega dan aku pun sebelas-dua belas dengannya..... hiks...
Setelah itu >> ia pun makan dengan lahap (ya iyalah, secara dari pagi ia puasa :) ) dan untuk sementara "biarkan ia sendiri"
Pagi ini.....
Seperti biasa, Shubuh tiba dan Manis pun datang mengeong minta makan. Ok, it's my duty :)
Kusodorkan makanannya, ia hanya mengendus. Hm.....kenapa kau Manis?? Kucoba menyodorkan makanannya tanpa mangkok makannya alias langsung kusuapi, dan ia pun mau. Akhirnya ia pun makan dengan lahap setelah makanan itu kutumpahkan di lantai. :)
Dan ia pun kembali seperti biasa, bermanja dengan kaki dan mengejar capung yang terjebak masuk ruang tengah......
Dan kini, ia pun sukses terkapar seperti biasa di ranjang istimewanya.... :)