Februari 15, 2011

gathering Kinanti 99c

malam ini istimewa......
makan malam yang mengundang tawa dan menyenangkan. menu sederhana dengan penyantap yang berselera sederhana. ikan asin, ayam goreng, sambal teri-kacang, sayur bayam, kerupuk dan tiga jenis sambal yang pedasnya puoolll.....
jadi kangen kampung halaman.
yah...aku memang selalu menikmati saat-saat makan bersama. berbagi cerita, tawa dan canda. semoga bisa menambah koleksi kenangan yang bisa dengan bangga dituturkan. ^___^
thanks all untuk hidangan istimewa malam ini.....

Rencana Allah Pasti Indah

Ketika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang menyulam sehelai kain. Aku yang sedang bermain di lantai, melihat ke atas dan bertanya apa yang ia lakukan. Ia menerangkan bahwa ia sedang menyulam sesuatu di atas sehelai kain. Tetapi aku memberitahunya bahwa yang kulihat dari bawah adalah benang yang ruwet.
Ibu dengan tersenyum memandangiku dan berkata dengan lembut, 
"Anakku, lanjutkanlah permainanmu, sementara ibu menyelesaikan sulaman ini. Nanti setelah selesai, kamu akan kupanggil dan kududukkan di atas pangkuan ibu dan kamu dapat melihat sulaman ini dari atas."
Aku heran, mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih, begitu semrawut menurut pandanganku. beberapa saat kemudian, aku mendengar suara ibu memanggil,
"Anakku, mari ke sini dan duduklah di pangkuan ibu."
Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah, dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit. Sungguh indah sekali. Aku hampir tak percaya melihatnya, karena dari bawah yang aku lihat hanyalah benang-benang yang ruwet.
Kemudian ibu berkata,
"Anakku, dari bawah memang nampak ruwet dan kacau, tetapi engkau tidak menyadari bahwa di atas kain ini sudah ada gambar yang direncanakan, sebuah pola, ibu hanya mengikutinya. Sekarang, dengan melihatnya dari atas kamu dapat melihat keindahan dari apa yang ibu lakukan."
Sering selama bertahun-tahun, aku melihat ke atas dan bertanya kepada Allah,
"Ya Allah, apa yang Engkau lakukan?"
Ia menjawab, "Aku sedang menyulam kehidupanmu."
Dan aku membantah, 
"Tetapi, nampaknya hidup ini ruwet, benang-benangnya banyak yang hitam. Mengapa semuanya tidak memakai warna yang cerah?"
Kemudian Allah menjawab, 
"Hambaku, kamu teruskan pekerjaanmu dan Aku juga menyelesaikan pekerjaanKu di bumi ini. Suatu saat nanti Aku akan memanggilmu ke surga dan mendudukkanmu di pangkuanKu, dan kamu akan melihat rencanaKu yang indah dari sisiKu."

(sebuah taujih singkat nan indah dari ukhti Dyah Purnamasari >> Jogja, 12 Februari 2011)

Tas Makrame Pertamaku ^^d

Pertama kali saya mengenal yang namanya kerajinan makrame waktu tahun pertama kuliah. Waktu itu bagian kemuslimahan Rohis kampus (sekarang sudah bernama Sentra Kerohanian Islam "SKI") mengadakan pelatihan ketrampilan muslimah. Narasumbernya adalah kakak tingkat saya. Beliau memberikan pelatihan simpul dasar yang umum digunakan dalam kerajinan makrame. Sejak itulah kemudian saya berburu referensi tentang kerajinan ini.
Sewaktu tahun ketiga saya kuliah, saya mulai lebih serius berkreasi (mencoba membuat tas) dengan makrame. Saya mencoba membuat tas yang saya niatkan untuk hadiah ulang tahun ibunda tercinta. Sayangnya, hingga saat ini tas setengah jadi itu tak kunjung selesai.... :'(
Nah, tak ingin mengulang kegagalan saya pertama kali, saya kemudian membulatkan tekad untuk membuat tas lagi. Sebagai langkah awal saya mulai dengan membuat tas yang berukuran kecil saja yang bisa dipakai jalan-jalan. ^^v ..... Dan tak lebih dari dua hari, tas itu pun selesai kuanyam (hwaaaa....betapa bahagianya ^____^ ). Sebenarnya proyek ini pun sempat tertunda sebulan karena saya ujian dan mengalami kebingungan memulainya. Tapi, alhamdulillah semua bisa teratasi....