Mei 28, 2012
Grazie Iván Ramiro Córdoba Sepúlveda
Pesta telah berakhir.....untuk La Beneamata dan Interisti Indonesia....
La Beneamata kini telah kembali ke markas besar tapi sayang satu punggawa hebat mereka tak menyertai. Iván Ramiro Córdoba Sepúlveda atau Iván Córdoba, sang center-back memutuskan untuk tak kembali ke Appiano Gentile.
La Beneamata kini telah kembali ke markas besar tapi sayang satu punggawa hebat mereka tak menyertai. Iván Ramiro Córdoba Sepúlveda atau Iván Córdoba, sang center-back memutuskan untuk tak kembali ke Appiano Gentile.
Laga persahabatan dengan timnas Indonesia Sabtu malam kemarin menjadi laga terakhir sang punggawa untuk La Beneamata, maka pada laga itu menjadi kehormatan baginya menyandang ban kapten tim di lengan kiri.
Setelah 13 tahun membela Inter sejak tahun 1999, sedih rasanya melepas bek andalan sekaligus wakil kapten (terharu lihat ban kuning di lengan Cordoba )
Ivan Cordoba telah melekat di hati Interisti (pastinya....) dan termasuk pemain yang loyal (meminjam bahasa Francesco Toldo >> darahnya telah ter"biru-hitam"kan ) setelah il capitano Javier Zanetti.
“You should leave when fans still want to see you play and want to see you play.”- Iván Ramiro Córdoba on his retirement.
Setelah 13 tahun membela Inter sejak tahun 1999, sedih rasanya melepas bek andalan sekaligus wakil kapten (terharu lihat ban kuning di lengan Cordoba )
Ivan Cordoba telah melekat di hati Interisti (pastinya....) dan termasuk pemain yang loyal (meminjam bahasa Francesco Toldo >> darahnya telah ter"biru-hitam"kan ) setelah il capitano Javier Zanetti.
“You should leave when fans still want to see you play and want to see you play.”- Iván Ramiro Córdoba on his retirement.
with Opa Moratti
Tak berlebihan jika kemudian ia merasa berada di rumah sendiri karena takjub dengan sambutan meriah dari para interisti yang mengelu-elukannya, seperti halnya Marco Materazzi sewaktu datang ke Indonesia beberapa waktu yang lalu.
Mundurnya Ivan dari Inter pastinya mengundang sedih untuk para tifosi karena "pastinya" kehilangan satu lagi pemain yang loyal untuk klub dan juga meninggalkan lubang besar di garis pertahanan belakang. Menjadi peer besar kemudian untuk menemukan pengganti Ivan di lini belakang di saat klub saat ini tengah bermasalah dengan pertahanan.
Tapi tentunya ini bukanlah akhir dari kontribusi Ivan untuk Inter, masih ada Inter ForEver (para pemain Inter yang telah pensiun dari karier persepakbolaan dan yang darahnya telah ter"biru-hitam"kan) yang berkiprah di manajerial klub ataupun yang menjadi duta Inter ke berbagai negara.
Grazie Ivan Cordoba, terima kasih no. 2 (hm......kira-kira selanjutnya siapa yang make ya?? )
*baru tahu kalau ternyata tanggal lahirnya Ivan Cordoba sama dengan tanggal lahir kakakku, cuman beda tahun
Mundurnya Ivan dari Inter pastinya mengundang sedih untuk para tifosi karena "pastinya" kehilangan satu lagi pemain yang loyal untuk klub dan juga meninggalkan lubang besar di garis pertahanan belakang. Menjadi peer besar kemudian untuk menemukan pengganti Ivan di lini belakang di saat klub saat ini tengah bermasalah dengan pertahanan.
Tapi tentunya ini bukanlah akhir dari kontribusi Ivan untuk Inter, masih ada Inter ForEver (para pemain Inter yang telah pensiun dari karier persepakbolaan dan yang darahnya telah ter"biru-hitam"kan) yang berkiprah di manajerial klub ataupun yang menjadi duta Inter ke berbagai negara.
Grazie Ivan Cordoba, terima kasih no. 2 (hm......kira-kira selanjutnya siapa yang make ya?? )
*baru tahu kalau ternyata tanggal lahirnya Ivan Cordoba sama dengan tanggal lahir kakakku, cuman beda tahun
Mei 26, 2012
Mei 25, 2012
Euforia Biru-Hitam
Pekan ini adalah pekan istimewa buat para Interisti Indonesia, walaupun pada musim ini La Beneamata mengakhiri liga di posisi ke-enam tapi serasa tak berarti dan tak membuat Interisti Indonesia terpuruk dalam kekecewaan....
kenapa coba??
karena mimpi untuk bisa bertemu dengan para punggawa klub tercinta tak lagi hanya sekedar mimpi (hiks.....yang masih mimpi tu akuuuu )
telah jauh-jauh hari para interisti menyiapkan sambutan meriah untuk La Beneamata
sebagai interisti yang tak bisa ikut langsung menyambut dan membersamai di GBK tapi euforia itu tetap terasa.....
finally, GBK terasa seperti Giuseppe Meazza sekaligus Appiano Gentile .
Forza La Beneamata......
C'è solo l'Inter,
per me,
solo l'Inter
kenapa coba??
karena mimpi untuk bisa bertemu dengan para punggawa klub tercinta tak lagi hanya sekedar mimpi (hiks.....yang masih mimpi tu akuuuu )
telah jauh-jauh hari para interisti menyiapkan sambutan meriah untuk La Beneamata
sebagai interisti yang tak bisa ikut langsung menyambut dan membersamai di GBK tapi euforia itu tetap terasa.....
finally, GBK terasa seperti Giuseppe Meazza sekaligus Appiano Gentile .
Forza La Beneamata......
C'è solo l'Inter,
per me,
solo l'Inter
before fullmoon
tak sengaja mendongak langit sewaktu hendak mengambil wudhu.....
bulannya terang di langit cerah
dan aku pun tergoda mengabadikannya...
☆彡
arlyn adzkiya (^∇^)
Langganan:
Postingan (Atom)